This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 22 Juli 2017

ISS PYAAR KO KYA NAAM DOON - KUSHI

Akhir-akhir ini aku lagi suka sama serial tellywood berjudul “Iss Pyaar Ko Kya Naam Doon” atau di Indonesia di kasih judul “Khushi”, serial ini menceritakan kisah cinta dua orang yang berbeda, kalangan/kasta yang berbeda, watak yang berbeda. Dimana tokoh utamanya bernama “Arnav Singh Raizada” diperankan oleh aktor India ternama “Barun Sobti”, dan “Khushi Kumari Gupta” diperankan oleh aktris dan penari India ternama “Sanaya Irani”. 

Arnav Singh Raizada adalah seorang yatim piatu, dimana orang tuanya meninggal karena bunuh diri ketika dia berusia 14 tahun di pernikahan kakaknya. Arnav tinggal bersama kakaknya “Anjali Singh Raizada”, neneknya, paman dan bibinya, serta bersama sepupunya. Sekarang (usianya 24 tahun) Arnav menjadi pengusaha sukses yang memiliki banyak perusahaan di India, namun karena kejadian dan kenangan buruk  di masalalu nya itu, Arnav tumbuh mejadi sosok yang keras kepala, tegas, dingin, cuek, mahal senyum, sombong, kadang marahnya itu sangat menyeramkan, tidak mempercayai cinta dan tradisi, namun sebenarnya Arnav adalah sosok yang bersahaja, sangat sayang terhadap keluarganya dan sosok pelindung bagi keluarganya, keluarganya pun menganggap apa yang dilakukan oleh Arnav adalah benar dan terbaik untuk dirinya, dan menganggap Arnav seperti kepala keluarga di rumah yang sangat besar tersebut, Arnav sangat disegani dan dihormati oleh keluarganya maupun karyawannya.

Khushi Kumari Gupta juga merupakan seorang anak yatim piatu, dimana orang tua nya meninggal karena kecelakaan saat ia berumur 8 tahun, pada saat itu Khushi diangkat sebagai seorang anak oleh keluarga Gupta. Sekarang dia tinggal bersama orang tua angkatnya, kakak angkatnya “Payal” dan bibi angkatnya dirumah sewaan yang sederhana. Seperti namanya, “Khushi” yang berarti kebahagiaan atau keceriaan, Khushi tumbuh menjadi gadis yang selalu ceria, lincah, pintar, lugu, konyol bahkan terkadang jahil, namun Khushi juga adalah sosok yang bersahaja dan sangat sayang terhadap keluarga angkatnya itu.

Suatu kesalahan yang dilakukan oleh Khushi mengantarkannya bertemu dengan Arnav, sehingga mengharuskan Khushi bekerja di perusahaan Arnav. Kekonyolan-kekonyolan yang dilakukan oleh Khushi, membuat Arnav sering merasa kesal hingga memberi hukuman yang bertubi-tubi pada Khushi. Pertemuannya dengan Arnav membawanya pada penderitaan yang sangat banyak, mulai dari gagalnya pernikahan Payal (kakak Khushi) karena Khushi tidak datang (karena ditahan oleh Arnav saat pertama bertemu), dihukum jadi tukang parkir saat hujan deras, membiarkan Khushi jatuh dari lantai 2, dikurung di gudang tua yang kapan saja gedung itu bisa runtuh, dan banyaak lagi. Namun juga mengharukan, karena sikap Khushi yang tegar dan senyum keceriaannya yang tak pernah hilang dari wajahnya, semua itu karena Khushi tidak ingin melihat keluarga dan orang disekitarnya sedih karena melihat dia sedih.

Dari kejadian-kejadian itu Arnav jadi sering memikirkan Khushi, menganggap dirinya benci kepada Khushi, padahal secara tidak sadar, sebenarnya Arnav mulai menyukai Khushi, namun karena dia tidak percaya akan cinta, dia menyangkal perasaan itu dengan berlaku kasar pada Khushi, suatu saat Anjali (kakak Arnav berkata) : Arnav adalah orang yang tidak membiarkan orang lain mengungkapkan cinta padanya, dan tidak membiarkan dirinya mengungkapkan cinta pada orang lain selain kakak dan neneknya.

Suatu pekerjaan membuat Khushi harus sering datang ke rumah Arnav, karena mereka sering bertemu, benih-benih cintapun mulai tumbuh di keduanya, namun karena mereka sangat keras kepala, mereka masih belum mau mengakuinya dan masih melampiaskan dengan kemarahan, meskipun kadang Arnav khawatir kalo Khushi kenapa-kenapa atau sebaliknya (yaa jaim jaim gitu deh).

Singkat cerita, Payal (kakak angkat Khushi) dan Akash (sepupu Arnav) menikah, pada saat pernikahan itu Arnav ingin mengungkapkan perasaannya kepada Khushi, namun secara tidak sengaja Arnav melihat Shyam (kakak ipar Arnav/suami Anjali) sedang berdua dengan Khushi dan mendengar semua yang dikatakan oleh Shyam bahwa dia tidak mencintai Anjali, Arnav mengira Shyam selingkuh dengan Khushi. (Cerita sebelumnya, Shyam menghilang dari rumah Arnav, Anjali mengira dia bekerja Lucknow, padahal dia tinggal di Chandni chowk dan menyewa sebuah kamar di tempat Khushi, karena kondisi keuangan keluarga Khushi yang memburuk mengharuskan Khushi dan Shyam bertunangan, namun setelah Khushi mengenal Arnav dan keluarganya dan tau bahwa Shyam sudah memiliki istri, Khushi langsung membatalkan pertunangan itu. Khushi dan keluarganya menutup-nutupi cerita itu karena tidak ingin keluarga Raizada hancur karena kejadian yang tidak disengaja itu).

Sejak Arnav memergoki Shyam dan Khushi berduaan, Arnav menjadi sangat benci dan kasar kepada Khushi lalu menikahi Khushi secara paksa (kontrak 6 bulan) untuk menyelamatkan pernikahan kakaknya Anjali, Arnav mengancam Khushi jika dia tidak mau menikah dengannya maka Arnav akan menghancurkan pernikahan Payal dan Akash. Keluarga Arnav terkejut dan kecewa melihat Arnav dan Khushi menikah tanpa melakukan ritual dan tradisi apapun, Arnav masih saja keras kepala tidak mempercayai dan tidak menghormati pada ritual dan tradisi yang ada di keluarganya itu.

Beberapa waktu kemudian tanpa sepengetahuan keluarga Raizada, Shyam menculik Arnav karena ingin menguasai hartanya dan merebut Khushi. Beberapa hari pergi dan tak ada kabar, Khushi berusaha keras untuk mencari Arnav dengan segala cara dan kepintarannya. Arnav diberi kesempatan oleh penculik untuk menelfon seseorang, saat itu Arnav sadar bahwa dia dan Khushi sangat saling mencintai dan untuk pertama kali dalam hidupnya dia mengatakan perasaan cinta kepada seseorang selain kakak dan neneknya. Khushi terus mencari Arnav, sampai akhirnya dia menemukannya dan bertaruh nyawa untuk menyelamatkan Arnav. Khushi sempat jatuh kejurang karena terdorong oleh para penculik Arnav, Arnav sangat kacau dan berjuang menyelamatkan Khushi. Mereka berdua selamat, Arnav percaya bahwa dugaanya terhadap Khushi dan Shyam tidak benar karena Khushi sangat mencintai Arnav. Shyam di usir oleh Arnav dari rumah, setelah tau bahwa semua itu ulahnya.
Setelah kejadian itu, Arnav yang sebelumnya benci, kasar, kejam terhadap Khushi sekarang dia sangat melindungi Khushi dan tidak ingin ada siapapun yang menyakitinya bahkan keluarganya yang dia sayang sekalipun, meskipun Arnav mencintai Khushi dengan caranya sendiri, namun tetep bikin gregetan. Hahaa.

Setelah 6 bulan berakhir, keluarga Raizada dan Gupta tau bahwa pernikahan Khushi dan Arnav hanya kontrak, dan mereka meminta Arnav untuk menikah ulang dengan Khushi dan mengikuti seluruh ritual dan tradisi di keluarga mereka, awalnya Arnav keras kepala tidak mau mengikuti semua ritual dan tradisi itu, namun karena Arnav ingin tetap bersama dengan Khushi, dia mengikuti keinginan keluarganya. Khushipun dibawa oleh keluarga Gupta karena sebelum menikah secara ritual mereka tidak boleh tinggal bersama. Belum sehari ditinggal Khushi, malamnya Arnav langsung kerumah Khushi untuk ketemu, bahkan setiap malem. Yaa ampuun, masih ditinggal satu kota aja udah kangen ga mau jauh-jauh. Arnav nggak mau jauh dari Kushi, bahkan setelah menikah mereka harus selalu bersama, ketika Khushi kangen keluarganya, Arnav akan mengajak Khushi menginap di rumah keluarga Gupta untuk melepas rindu terhadap keluarganya, ketika Arnav harus ke luar kota, Khushi harus ikut menemaninya bekerja.

Banyak sekali perubahan drastis yang terjadi pada Arnav setelah menikah dengan Khushi, yaa tentu saja cinta berperan besar dalam perubahan itu, yang tadinya pahit bisa berubah jadi manis, yang tadinya gelap bisa jadi terang. Orang yang benar-benar mencintai kita pasti akan melakukan apapun untuk melihat kita bahagia, akan berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi kita, dan agar kita tidak bersedih, seperti superhero untuk kita, menyayangi dan melindungi dengan sepenuh hati.

Setelah menikah, banyak lagi cerita-cerita menarik yang terjadi pada Arnav dan Khushi, tapi sayangnya kalo diceritain satu-satu mungkin bakalan jadi satu buku. Hehe.

Untuk sebagian orang mungkin postingan ini kurang penting dan sedikit alay, aku tidak terlalu menyukai serial TV ataupun sinetron, tapi karena alur cerita dalam serial Khushi ini menarik dan tertata rapi, dan juga kesukaanku terhadap dua sosok yang luar biasa ini, dan sikap keluarga Gupta dan Raizada yang meskipun dari kalangan keluarga yang berbeda, namun tetap bersahaja, sopan, dan hangat, memberikan pesan moral tertentu.
Setiap orang bisa belajar dari apa yang ia cintai.

MISI PENCARIAN YUDHISTIRA

Sosok Yudhistira pada novel “Just in Love – Menjadi Tinggi Tanpa Merendahkan, Mencintai Tanpa Melukai” sungguh telah mencuri hati dan perhatianku. Rasanya aku ingin pergi ke Jogjakarta khususnya Dlingo, untuk melihat keindahan alam disana dan mencari sosok Yudhistira disana, siapa tau memang benar ada. Akhirnya awal Februari 2017 aku memutuskan untuk melakukan traveling ke Jogja yang kunamai “Misi Pencarian Yudhistira”
Sepulang bekerja aku langsung bergegas ke terminal, bertemu beberapa temanku yang akan menemaniku ke Jogjakarta. Aku menempuh perjalanan selama 15 jam hingga sampai ke terminal Jogjakarta, fiuuhh perjalanan yang cukup memakan waktu.
Perjalanan di Jogjakarta pun di mulaiii, diawali dengan berkunjung ke Pantai Parangtritis, semilir angin, gemuruh air laut, dan rintik-rintik air hujan yang menemani pagi hariku disana, sejuk suasana indah yang aku sukai.
Usai berkeliling dan menikmati suasana pagi di pantai, rasanya aku dan teman-temanku merasa lapar karena belum sarapan, akhirnya kami pun pergi untuk makan Bakmi Jowo yang terkenal di Jogjakarta. Salah satu makanan daerah yang enak, dan tempat yang unik karena tempat tersebut bekas kandang kerbau, namun disulap oleh seniman handal disana menjadi tempat makan tradisional yang bernilai artistic. Bagi yang penasaran sama tempatnya, bisa kunjungi langsung, namanya “Bakmi Jowo Mbah Gito, Gubug Reyot” beralamat di Jalan Nyi Ageng Nis No. 9, Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55171.
Seusai sarapan aku bergegas ke tempat tujuan berikutnya, yaitu De Arca. Tempat dimana tersedia banyak gambar-gambar 3D yang bagus untuk selfie, tentunya tempat ini sangat digemari orang-orang jaman sekarang yang sebagian besar hobi dengan selfie.
Setelah mendapat banyak foto yang bagus di De Arca kami bergegas menuju tebing Breksi, suatu tempat wisata alam yang berornamenkan batu yang diukir oleh pengrajin batu di daerah sekitar. Setelah itu kami menuju Candi Ijo, belum tau betul tentang sejarah candi yang satu ini, meskipun ukuran candi nya tidak sebesar candi Borobudur atau candi prambanan, tapi pemandangan dan keindahannya tidak kalah dengan yang lain. Satu lagi tempat tujuan sebelum senja mulai datang, yaitu Candi Ratu Boko, Candi ini merupakan salah satu peninggalan Istana / Keraton Ratu Boko, peninggalan yang berperan penting dalam sejarah dinasti Hindu khususnya di Pulau Jawa,  tempat ini merupakan salah satu tujuan wisata yang cukup terkenal sejak Candi Ratu Boko dijadikan lokasi shooting film “Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2)”. Dan salah satu yang menarik dan terkenal dari tempat wisata yang satu ini adalah sunset yang katanya goodlooking banget, itu sebabnya dateng kesini menjelang senja, yaa meskipun pas nyampe tempat ini dalam keadaan gerimis dan ga dapet sunsetnya, tapi semuanya terbayar dengan pemandangan indah disana yang memiliki banyak cerita juga.
Usai dari Candi Ratu Boko, kami bergegas ke tempat penginapan untuk beristirahat dan membersihkan badan setelah hampir 2 hari badan tidak menyentuh air, haha. Untuk mengisi waktu malam di Jogjakarta, aku & temen-temen menjelajah Malioboro memburu buah tangan untuk orang tercinta, dan sejenak berkeliling di Alun-alun Jogjakarta.
Langit masih gelap, matahari masih belum muncul, udara dingin menusuk badan dan hidungku, seusai sholat subuh, sekitar pukul 05.00 WIB, kita sudah beranjak menuju Kebun buah Mangunan, Dlingo, :D :D :D desa dimana keluarga Yudhistira tinggal, seperti yang diceritakan dalam buku, perjalanan menuju sana butuh perjuangan, menanjak, berliku, namun terbayar oleh pemandangan yang sangat indah, di Kebun Buah Mangunan ada pemandangan dimana kita seolah berada di negeri atas awan. Saat aku mengunjungi kebun buah mangunan, memang sedang tidak musim panen buah, jadi aku dan teman-temanku tidak dapat menikmati memtik buah langsung dari pohonnya, namun kami masih bisa menikmati pemandangannya. Setelah dari kebun buah mangunan, kami bergegas ke kebun pinus, yang jaraknya tidak jauh dari tempat sebelumnya. Setelah dari kebun pinus, kami sejenak mampir ke tempat oleh-oleh, Getuk Sari di desa Dlingo, meskipun aku hanya menemani temanku berbelaja, aku hanya sekilas melihat-lihat keadaan desa itu, meski tidak bisa bertemu dengan sosok Yudhistira (Mimpi) tapi sudah berada didesanya pun aku merasa senang.
Turun dari daerah perbukitan dan kembali ke kota, waktu masih panjang sebelum jadwal keberangkatan kereta ke Jakarta yaitu pukul 16.00 WIB, kami mengunjungi terlebih dahulu TamanSari, lalu berkeliling lagi di Malioboro.

Waktu keberangkatan pun akan segera tiba, kami menuju Stasiun untuk berangkat, masih banyak lagi yang belum dikunjungi disana, suatu saat ingin kembali lagi, makan sate klatak yang katanya enak, ke pantai laut kidul yang katanya indah-indah banget, puncak merapi, dan yang paling utama ke rumah Yudhistira, hahahaaa. Lain kali kesana sama siapa yaaa.....

Sabtu, 13 Mei 2017

YUDHISTIRA – Menjadi Tinggi Tanpa Merendahkan, Mencintai Tanpa Melukai – Just in Love

Cerita ini bukan tentang seseorang yang ku kenal di dunia nyata, namun tentang seorang pemuda dari desa Dlingo bernama Yudhistira yang kudapati dari cerita sebuah novel karya Dian Nafi.

Berawal dari pertemuannya di sebuah proyek renovasi Butik di salah satu Mall di Semarang. Kemala seorang mahasiswi Arsitektur yang sedang magang dalam proyek tersebut dan Yudhistira adalah keponakan kepala tukang yang sedang ikut membantu pekerjaan pakde nya dalam proyek tersebut.

Kemala merupakan seseorang yang terbilang tinggi hati, meskipun dia adalah orang yang baik, tapi dia memiliki tipe / level nya yang cukup tinggi untuk lelaki yang akan menjadi kekasihnya, seperti tampan, kaya, pintar. Tentu saja dia orang yang sulit ditaklukan oleh laki-laki.

Sedangkan Yudhistira hanyalah seorang keponakan mandor tukang yang pekerjaannya tidak jauh dari alat-alat bangunan, tempat tidurnya pun hanya beralaskan tikar yang terkadang membuatnya kedinginan. Keadaan-keadaan sulit itu lah yang membuat Yudhistira menjadi pria yang mandiri.

Kebaikan, kenaifan, kesederhanaan dan kerendah hatian yang dimiliki Yudhistira membuat kemala luluh dan membuatnya menentang tipe-tipe nya yang tinggi itu. Yudhistira pun tertarik dengan Kemala yang baik dan cantik itu. Bahkan selain Kemala yang menyukai Yudhistira, anak pemilik butik yang sedang di renovasi itu pun menyukai Yudhistira, Vanisha perempuan muda yang pintar dan cantik bak model terkenal. Namun Yudhistira tidak menyukai Vanisha, mungkin karena Vanisha adalah anak yang angkuh.

Vanisha dengan berbagai cara ia berusaha menjauhkan Kemala dari Yudhistira, dia membuat banyak lembur untuk Kemala bahkan beberapa pekerjaan Kemala di rusak oleh Vanisha. Namun semua cobaan itu dilewati dengan baik oleh Kemala.

Proyek renovasi dan magang yang dikerjakan oleh Kemala pun sudah selesai, sebelum Kemala pulang ke rumahnya di Solo, Yudhistira mengajak Kemala, Ayah Kemala dan Sepupu Kemala main ke kampung halaman Yudhistira di Dlingo dimana Yudhistira sebelumnya berjanji mengajak Kemala untuk melihat keindahan alam di kampung halamannya itu, mereka berempat pergi ke Dlingo dengan mengendarai Motor, berkeliling melihat keindahan alam yang ada disana, kebun buah Mangunan, hutan pinus, bukit bintang, dll. Bagi Kemala dan Yudhistira kesempatan ini adalah hal yang sangat berarti dan mengesankan, pengalaman sekaligus kenangan yang indah. Ketika malam sudah datang, Yudhistira membawa Kemala, Ayah Kemala dan sepupunya itu ke suatu rumah yang sangat sederhana, satu kamar tidur, satu ruang tamu dan ruang tv yang mungkin hanya cukup untuk 3 orang saja. Mereka mengira bahwa itu adalah rumah Yudhistira, Yudhistira pergi keluar rumah dan membiarkan Kemala, ayah dan sepupunya tinggal  untuk menikmati suasana rumah sederhana di kampung yang sejuk dan menenangkan.

Beberapa saat kemudian Yudhistira datang ke rumah tadi dengan mengendarai sebuah mobil mewah, Kemala sedikit heran dan bertanya kepada Yudhistira “Hei, mobil siapa yang kau bawa itu ?” Yudhistira menjawab bahwa itu adalah mobil milik majikannya. Dia akan membawa Kemala dan keluarganya ke tempat yang lebih nyaman, karena Yudhistira rasa rumah sederhana tadi tidak akan cukup untuk menampung 3 orang tamu untuk bermalam. Yudhistira, Kemala dan keluarganya sampai ke rumah yang sangat mewah bak istana dimana lokasinya masih satu desa dengan rumah sederhana tadi. Yudhistira menjelaskan bahwa itu adalah rumah majikannya dan dia sudah meminta ijin agar Kemala dan keluarganya bisa bermalam di rumah itu untuk beberapa saat.

Yudhistira mengantar Kemala dan keluarganya ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Setelah Yudhistira pergi, Kemala dan sepupunya berniat untuk melihat-lihat isi rumah yang sangat mewah itu. Secara tidak sengaja Kemala dan sepupunya melihat foto keluarga yang berpakaian sangat rapi dan elegan dimana di foto itu ada seorang pemuda yang diapit oleh kedua orangtuanya, pemuda itu tak lain adalah Yudhistira. Kemala terkejut, dan berusaha mencari Yudhistira untuk meminta penjelasan. Siapa yang bisa mengira rumah paling mewah di Dlingo itu adalah rumah milik Yudhistira, sedangkan rumah sederhana tadi adalah rumah milik PakDe nya, yang bahkan Yudhistira pun bukan keponakan dari PakDe mandor tukang tadi, beliau hanyalah mantan pembantu di rumah Yudhistira yang sudah dianggap keluarga oleh Yudhistira, semenjak orang tuanya meninggal beberapa tahun lalu karena kecelakaan, Yudhistira merasa membutuhkan seseorang untuk menemaninya yang sekarang hanya sebatang kara dan membimbingnya, dan menurutnya PakDe adalah orang yang tepat. PakDe banyak memberinya pelajaran hidup. Kemala semakin kagum dengan Yudhistira yang meskipun dia anak orang terkaya di desa itu bahkan ternyata ayah Yudhistira adalah pemegang saham terbesar di Mall Semarang tempat Kemala magang namun Yudhistira tetap rendah hati, bahkan Yudhistira sempat bekerja sebagai tukang di Mall yang bisa dibilang itu miliknya.

Keesokan harinya, Yudhistira mengantar Kemala dan keluarganya pulang ke rumah Kemala, sekalian Yudhistira pamit untuk kembali kuliah ke London, karena ternyata dia pulang dan bekerja membantu PakDe nya di Indonesia hanya untuk mengisi liburan kuliahnya saja.
 
Jangankan Kemala yang tergila-gila sama Yudhistira, kayanya aku yang sebagai pembaca aja ikutan jatuh cinta sama Yudhistira. Apakah di dunia nyata sekarang ini masih ada sosok seperti Yudhistira ? jika ada, hadirkan satu untukku. :D

Selasa, 31 Januari 2017

PROFIL PENULIS

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.

Selamat datang di blogku yang satu ini, haha kebanyakan blog nih padahal blog sebelah aja jarang posting. Oke sebagai perkenalan aja, blog ini isinya lebih santai ga kaya blog-blog aku yang lain, sekedar celotehan, celetukan, dibilang curhatan tapi bukan curhatan yang serius banget, pengalaman lucu, liburan, atau sesuatu yang didapat sehari-hari baik yang disengaja atau yang ga disengaja, yaa ada yang penting ada yang enggak si sebenernya haha. Tapi jangan ragu buat baca, aku yakin salah satu yang diposting ada yang bisa ngehibur, ngasih informasi, atau bahkan inspirasi.

Eiittsss, selain tau mengenai blognya ga afdol donk kalo belum ngenal siapa penulisnya.

Perkenalkan nama lengkapku “Nurfitriyani” kalo di akun sosmed selalu ditambahin nama Bapak jadi “Nurfitriyani Sadili” yeaahh that is my identity biar ga ketuker sama Nurfitriyani yang lain, soal nama panggilan, bisa panggil aku Fitri, Vy, Chabi, Teteh, atau Ceuceu ;-) . Aku anak pertama dari 3 bersaudara, dan kedua adikku yang ganteng-ganteng itu bernama Abdul Azis dan Muhammad Arif. Cewek biasa ini lahir di Kuningan (Jawa Barat) 06 Mei 1994, dari lahir sampe SMK tinggal di kota kelahiran, lulus SMK pergi merantau ke kota Metropolitan Jegardah, kerja di salah satu perusahaan swasta dibidang e-Commerce, dan kuliah di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.

Kalo soal kepribadian Fitri itu dibilang kalem tapi aslinya mah ga kalem-kalem banget, dibilang ganjen atau pecicilan yaa gak terlalu sii, tapi kalo buat orang yang udah deket sama aku pasti bilang Fitri itu kurang kalem & rock 'n roll. Disatu sisi Fitri itu perempuan banget alias feminim, di sisi lain Fitri itu cewek tomboy dan cuek. Cewek yang sayang banget sama keluarga, sesuatu yang menjadi kekuatan dan kelemahanku. Berusaha untuk bersyukur setiap harinya, karena itu cara paling mudah untuk bahagia. ^_^

Oiitttt.., satu lagii. Kenapa sih nama blognya Celotehan si Pecinta Hujan dan Langit Biru (hujandilangitbiru.blogspot.com), karena eh karena aku suka keduanya, meskipun keduanya adalah hal Yang saling berlawanan, tapi masing-masingnya punya keindahan tersendiri, hujan memberikan kesejukan, ketenangan, kedamaian sedangkan langit biru memberikan kehangatan, keceriaan. Sepertinya hujan di langit biru adalah perpaduan yang sempurna meskipun hampir tidak mungkin, karena ini kehidupan, bila akan hujan pastilah akan ada langit yang kelabu.

Oke itulah sebagian kecil dari profilku, semoga bisa lebih menyenangkan kalo kenal sama penulisnya, & enjoy my blogg guys.

Wassalamu’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.